Home » » Remaja yang Senang Seni Gampang Moody

Remaja yang Senang Seni Gampang Moody

Written By Unknown on Kamis, 22 November 2012 | 11.56


Remaja yang Senang Seni Gampang Moody

Remaja kreatif yang senang kesenian cenderung lebih tertekan dibandingkan rekan-rekan seusia mereka. Remaja yang berkecimpung di kesenian sering merasa tidak mood. Itulah yang membuat mereka cenderung berisiko mengalami depresi

Penelitian ini dilakukan Boston College dengan menghubungkan musik, drama, dan seni dengan gejala penyakit mental pada pemuda. Ternyata, anak perempuan yang senang dengan kesenian di ekstrakulikuler sekolahnya cenderung lebih depresi dibandingkan anak laki-laki. Studi ini juga menemukan, remaja perempuan dan laki-laki yang senang kesenian sering tidak mood dibanding teman-temannya.

"Ini bukan untuk mengatakan depresi adalah kondisi yang terjadi pada remaja atau orang dewasa yang menjadi seorang seniman, bukan juga untuk menunjukkan kesenian bisa menyebabkan penyakit mental," ujar peneliti Laura Young seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (22/11/2012).

Penelitian ini juga melihat hubungannya dengan remaja yang senang olahraga. Hasilnya, mereka yang berolahraga sedikit mengalami gejala depresi. Penelitian ini dipublikasikan American Psychological Association.

Peneliti tidak melihat perbedaan gejala depresi pada remaja seniman yang berolahraga, dibandingkan remaja yang tidak olahraga. Ini menunjukkan, kurang olahraga bukan faktor yang penting.

Peneliti melihat keterlibatan remaja Amerika dalam aktivitas ekstrakulikuler pada 2002, 2004, 2006, 2008, dan 2010. Mereka menggunakan data dari U.S. Longitudinal Survey of Youth. Lebih dari 2.000 siswa disurvei dengan menanyakan seberapa sering mereka berpartisipasi dalam pelajaran musik, seni atau drama, atau praktik musik, menyanyi, drama, menggambar/melukis dan ikut pelajaran olahraga, bermain olahraga atau berlatih aktivitas fisik setelah sekolah. Jawaban bisa berkisar dari sering, hampir, dan tidak pernah.

Untuk menentukan tingkat gejala depresi, survei menanyakan remaja seberapa sering mereka mengalami perubahan mood atau masalah yang terkait dengan depresi, seperti nafsu makan yang buruk, sulit berkonsentrasi, perasaan sedih, kekurangan energi atau motivasi, tidur gelisah.

Namun para penulis belum menentukan mengapa ada hubungan antara seni dan gejala penyakit mental. "Ketika perilaku positif seperti yang terlibat dalam seni berhubungan dengan gejala penyakit mental, itu penting kita ketahui mengapa," kata Young.

"Penelitian lebih lanjut bisa menjawab pertanyaan apakah kekuatan seni bisa mengubah kerentanan psikologis," jelasnya.

Salah satu teori peneliti adalah orang yang tertarik pada seni mungkin memiliki sifat kognitif tertentu, seperti mengambil informasi lebih tinggi dari level rata-rata di lingkungan mereka. Padahal berurusan dengan rangsangan yang berlebihan bisa menyebabkan tekanan dan depresi, kesadaran yang tinggi dari diri sendiri dan lingkungan, dapat menyebabkan kreativitas yang lebih besar dan ekspresi artistik.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Blo6 Tips Sehat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger