Ramadan bagi Penderita Diabetes

Berpuasa dan bersuka cita selama Ramadan. Itulah yang selalu dilakukan umat Muslim pada umumnya. Namun menurut ahli kesehatan, hal tersebut justru berisiko bagi penderita diabetes.

Pasalnya, menahan makan dan minum selama hampir 12 jam bisa menurunkan kadar gula. Sementara ketika berbuka dengan konsumsi makanan berjumlah banyak justru memicu kadar gula meningkat drastis. Untuk itu mereka yang menderita diabetes harus paham dengan kondisi tubuh mereka, sebelum memutuskan untuk berpuasa penuh.

Laman Canberratimes, baru-baru ini melansir bahwa Muslim du Australia yang berjumlah sekitar 496 ribu jiwa telah menjalani puasa Ramadan di siang hari dan berpesta di malam hari. Tak demikian dengan sekitar 22 ribu kaum Muslim Australia yang mengidap diabetes.

Aktivitas tersebut justru memicu kadar gula darah mereka menjadi tak seimbang, sehingga berisiko bagi kesehatan mereka bahkan bisa menyebabkan kematian.

Seorang warga bernama Ibu Hajeh tetap menjalankan puasa, meski dirinya mengidap diabetes. Ia mengaku, berbuka puasa ketika merasa pusing. Sebelum berpuasa pun dirinya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, untuk mengetahui cara mengelola diabetes saat puasa.

Meski demikian, orangtuanya yang tinggal di Tripoli, Libanon, bersikeras berpuasa setiap tahun tanpa mempertimbangkan resikonya. Padahal kondisi mereka semakin memburuk setiap pasca Ramadan.

Menurut ahli endokrinologi yang berkunjung dari Arab Saudi, Al Saeed, beberapa pengidap diabetes yang berpuasa meninggal sebelum Ramadan berakhir. "Menahan makan dan minum selama hampir 12 jam membuat mereka menderita hipoglikemia atau kadar gula dalam darah berkurang. Namun mereka justru menolak untuk berbuka puasa, sehingga pada akihirnya mereka tak sadarkan diri dan meninggal." katanya.

Al Quran memang membebaskan puasa bagi mereka yang sakit atau menderita kondisi kronis seperti diabetes. Seperti dikutip Journal Diabetes, sebanyak 43 persen penderita diabetes tipe 1 dan 79 persen pasien dengan diabetes tipe 2 melakukan puasa Ramadan.